As part of the exhibition “Making the World a Better Place” by Andreja Kulunčić, we have prepared a series of accompanying programs. Through some of them, such as the Batik Workshop, we present the richness of Indonesian culture. Join us on Saturday, October 4 at 4 PM in the Indonesian‑Filipino Pavilion for the Batik Workshop.
Batik is an ancient Indonesian technique of decorating fabric using wax. Besides preventing dye penetration, it creates intricate patterns on materials like cotton and silk. In 2009, UNESCO recognized batik as an Intangible Cultural Heritage of Humanity.
The batik technique dates back to around 400 CE and has over time become a symbol of social status and spirituality, featuring unique motifs often worn by royal family members. Throughout history, batik evolved by introducing new colors and faster production methods, and has remained an important part of everyday life and culture in Indonesia.
The silk batik workshop will be led by batik artist, educator, and designer Avy Loftus, based in Montréal, Canada. Avy will introduce participants to the history and philosophy of this precious Indonesian tradition, and guide them through both practical and artistic segments. Participants will learn and try basic wax application techniques using a tool called a canting, and Avy will demonstrate the dyeing process.
Avy Loftus is a visual artist, educator, and batik designer based in Montréal. Her works have been exhibited in Canada, the USA, Ireland, Bulgaria, Japan, Korea, Indonesia, and Bermuda. She has led batik workshops at prestigious institutions like the Canadian Museum of Civilization and the Montreal Museum of Fine Arts, as well as at various international children’s festivals. Since 2007, she has focused on working with children through her art project against bullying, “Peace, Love & Hope”. Her project is integrated into the Québec government’s “Culture in Schools” program and has received support from the ArtistsInspire Grants since 2018. In 2013, she was awarded the Queen Elizabeth II Diamond Jubilee Medal for her artistic and social contributions.
Participation is free with exhibition admission. The workshop is intended for participants aged 14 and above, and registration is required via the online form. The workshop will be conducted in English.
Follow the link to view the complete exhibition program.
Sign up to receive news about accompanying programs for the Andreja Kulunčić exhibition via the form.
The program is part of the project Microsituations of Togetherness: creating the experience of being together – Art Pavilion, Zagreb (curator Irena Bekić, project coordinator Ivana Završki) and the MAPA Association.
The program is co‑funded by the City of Zagreb’s Intercultural Welcome Program, and implemented in cooperation with the Museum of Contemporary Art (MSU) and the Embassy of Indonesia in Zagreb.
***
Lokakarya Batik – Warisan UNESCO dari Indonesia
Sebagai bagian dari pameran “Membuat Dunia Menjadi Tempat yang Lebih Baik” karya Andreja Kulunčić, kami telah menyiapkan serangkaian program pendukung. Melalui beberapa di antaranya, seperti Lokakarya Batik, kami memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia. Bergabunglah bersama kami pada hari Sabtu, 4 Oktober pukul 16.00 di Paviliun Indonesia–Filipina untuk mengikuti Lokakarya Batik.
Batik adalah teknik kuno dari Indonesia untuk menghias kain menggunakan malam (lilin). Selain mencegah warna meresap, teknik ini menciptakan pola yang rumit pada bahan seperti katun dan sutra. Pada tahun 2009, batik diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
Teknik batik berasal dari sekitar tahun 400 M dan seiring waktu menjadi simbol status sosial dan spiritualitas, dengan motif-motif unik yang sering dikenakan oleh anggota keluarga kerajaan. Sepanjang sejarahnya, batik berkembang melalui penambahan warna baru dan metode pembuatan yang lebih cepat, serta tetap menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Lokakarya batik sutra ini akan dipandu oleh seniman, pendidik, dan perancang batik Avy Loftus, yang berbasis di Montréal, Kanada. Avy akan memperkenalkan peserta pada sejarah dan filosofi tradisi berharga ini, serta membimbing dalam bagian praktis dan artistik. Peserta akan mempelajari dan mencoba teknik dasar penerapan malam menggunakan alat yang disebut canting, dan Avy akan mendemonstrasikan proses pewarnaan.
Avy Loftus adalah seniman visual, pendidik, dan desainer batik yang berbasis di Montréal. Karyanya pernah dipamerkan di Kanada, AS, Irlandia, Bulgaria, Jepang, Korea, Indonesia, dan Bermuda. Ia telah memimpin lokakarya batik di institusi bergengsi seperti Canadian Museum of Civilization dan Montreal Museum of Fine Arts, serta di berbagai festival anak internasional. Sejak 2007, ia fokus bekerja dengan anak-anak melalui proyek seni melawan bully, “Peace, Love & Hope”. Proyeknya telah terintegrasi dalam program “Kultur di Sekolah” pemerintah Québec dan mendapat dukungan dari ArtistsInspire Grants sejak 2018. Pada tahun 2013, ia dianugerahi Queen Elizabeth II Diamond Jubilee Medal untuk kontribusi seni dan sosialnya.
Partisipasi gratis dengan tiket masuk pameran. Lokakarya ini ditujukan untuk peserta berusia 14 tahun ke atas, dan pendaftaran diperlukan melalui formulir online. Lokakarya akan diselenggarakan dalam bahasa Inggris.
Ikuti tautan untuk melihat program lengkap pameran.
Daftar untuk menerima informasi tentang program pendukung pameran Andreja Kulunčić melalui formulir.
Program ini merupakan bagian dari proyek Microsituations of Togetherness: menciptakan pengalaman bersama – Pavilon Umjetnosti Zagreb (kurator Irena Bekić, koordinator proyek Ivana Završki) dan Asosiasi MAPA.
Program ini bersama-sama didanai oleh Program Sambutan Interkultural Pemerintah Kota Zagreb, dan dilaksanakan bekerja sama dengan Museum of Contemporary Art (MSU) dan Kedutaan Besar Indonesia di Zagreb.